Kisah Hijrah, dan Cerita Inspiratif Saudara di Ibu Kota

Cerita ini bermula, ketika saya baru mengenal facebook. Siapa saja saya add. Siapapun dia. Maklum, saya termasuk orang terbuka dengan orang-orang yang baru.

Diantara orang-orang baru tersebut, saya menambahkan seorang teman domisi Jakarta. Kalian tahu Jakarta? Iya, ibu kota itu penuh dengan polemik, hehe.

Yang dari Jakarta tersebut bernama Rayhan Habibie Lubis. Saya dan teman-temannya biasa memanggilnya kak Abie. Entah mengapa dianya tidak mau dipanggil Rayhan. Mungkin khawatir orang-orang akan menduga bahwa beliau adalah penyanyi nasyid.
Habibie Lubis
Waktu itu, kalau tidak salah tahun 2010, kami sering berkomunikasi. Berawal dari saling menyapa di facebook, hingga kemudian bertukar nomor ponsel. Mungkin hal ini aneh bagi kalian, tapi bagi saya adalah sesuatu yang patut disyukuri.

Dalam suatu kesempatan, beliau menjelaskan mengapa dia sering berkomunikasi dengan saya. Karena kata kak Abie, saya mirip dengan adiknya yang telah meninggal. Berkomunikasi dengan saya, sama dengan berkomunikasi dengan adiknya.

Diantara komunikasi yang kami lakukan, saya paling senang ketika membahas musik. Maklum beliau adalah penyanyi. Maka, senang sekali saya ketika dianya nyanyi sesuai dengan request. Bahkan dengan senang hati beliau mengajarkan saya cara bernyanyi. Tapi sampai sekarang suara saya masih saja fals. Kenapa ya? Aya-aya waelah.

Di zaman modern ini, banyak yang jago nyanyi tapi kagak pandai ngaji itu sangat banyak. Tapi pria yang suka ngoleksi batu akik ini sungguh berbeda. Belaiu memang penyanyi. Tapi jangan salah, beliau pernah juara MTQ, hingga mengikuti kompetisi musik aliran dangdut. Iya, dangdut. Nggak tahu deh, mengapa dianya suka dangdut. Yang jelas, bukan aliran sesat. Haha.
Akik style
Nah, ini ada beberapa list prestasi beliau yang saya ketahui. Mungkin sekarang bertambah. 
  Juara I MTQ Antar Remaja RSPAD Gatot Soebroto 2009
2. Juara I Azan Antar Remaja RSPAD Gatot Soebroto 2009
3. Peserta Tarung Dangdut Di MNCTV
4. Juara II Karaoke Se-jabodetabek Jakpus
5. Besar Peserta 1001 Presenter di TPI
6. Juara II Karaoke Tiem Afgan SyahReza, tukul arwana, tompi, dll
7. Peserta Tarung dangdut lawan saipul jamil pada tanggal 25 july 2011
8. Peserta Tiem Saipul Jamil Lawan dwi persik pada tgl 03 Oktober 2011. Alhamdulillah menang. Dan mengantongi hadiah Rp 18.200.000.
9. Ikhwan Terbaik di Badaris BSI ( Bina Sarana Informatika ) pada 30 Desember 2011 - 1 Januari 2012
10. Grand Final Ajang Bakat Multi Talent di grand Mall Bekasi 2011
11. Peserta Vocal Karaoke di BUMN Jakarta
12. Kontestan Da'i Muda Pilihan ANTV
13. Duta Indonesia Dalam Ajang Dakwah & Nada Se asia ( Utusan Ke Malaysia )
14. Finalis Top Model Jakarta
15. Finalis Model Majalah Annida Online
Kalian tahu, segudang prestasi itu ternyata tidak berbanding lurus dengan pengetahuannya dunia online. Masa sih, buat youtube aja harus yang saya buatkan, hihi. Tapi saya ikut bahagia ketika beliau berhasil mengunggah videonya pertama kali. Alhamdulillah, itu akun masih aktif sampai sekarang.

Kak Abie orangnya supel. Terbuka sama siapapun meski kadang-kadang dianya egois. Tapi yang saya suka adalah, sifat sosialnya. Contoh kecil saja. Dulu, waktu saya kehabisan pulsa, hanya hitungan menit itu pulsa langsung masuk. Padahal, belum pernah ketemu. Juga waktu ada musibah beliau dengan senang hati membantu.

Saksikan video beliau di link berikut https://www.youtube.com/watch?v=L_RBtzId9mo&feature=youtu.be
Tahun 2011, ketika kakak saya, kak Azis Salam berkunjung ke Jakarta, bukan main cerianya kak Abie. Meski yang ditemui bukan saya, bagi beliau itu lebih dari cukup. Mungkin inilah yang dimaksud ikatan batin telah tumbuh diantara kami. Dimana, dua orang sahabat serasa bersaudara meski tidak pernah bertemu. Maka, saat kak Azis tiba di ibu kota, segera saja kak Abie mencari dimana posisi kak Azis meski harus ganti-ganti kendaraan hingga akhirnya bertemu.

Sekarang mereka ini udah berbadan gede. Haha
Tahun 2014, giliran saya yang ke ibu kota. Jauh-jauh hari sudah saya sampaikan. Beliaupun merespon positif. Sehingga ketika saya sampai, beliau menjemput saya menggunakan motor matic. Saya ingat betul, betapa sumpeknya ibu kota sore hari saat ke rumah kak Abie. Macet totaaaaaaaaaaal!!!!

Saya pun diberi kesempatan tinggal di rumahnya beberapa hari, hingga kemudian melanjutkan perjalanan sesuai dengan misi utama. Bukan detective lho ya, hihi.

Dalam rumah tersebut, saya dijamu dengan baik. Macam keluarga lama yang berkunjung ke ibu kota. Disana juga saya berkenalan dengan kucing yang beliau pelihara. Ada banyak kucing diana. Namanya juga lucu-lucu. Kak Abie memang termasuk orang yang suka dengan kucing. Ia sangat merasa ibah ketika melihat kucing yang ditelantarkan apalagi kucing itu masih kecil. Bahkan mungkin beliau adalah orang yang pertama kali menangis saat melihat para kucing meninggal.
Bersama kucing
Status tentang kucing
Hari-hari di rumah beliau saya lebih banyak di rumahnya. Maklum, orang jauh takut hilang di ibu kota. Maka, saat hari libur tiba kak Abie mengajak saya untuk ke pesta pernikahan temannya. Dimana, dianya jadi salah satu penyanyinya. Inilah salah satu aktifitas liburnya. Menambah penghasilan dengan bernyanyi dihari libur kerja meski tidak selalu dapat undangan manggung.

Saat diajak, saya terkaget-kaget dengan suasana pernikahan itu. Bukan karena baper melihat kedua mempelai. Bukan. Tapi karena salah satu tamu undangan yang bernyanyi membawakan lagu bugis. Jadi ceritanya, saat itu saya teringat kampung halaman, hehe.

Kunjungan ke ibu kota saya lakukan kembali pada tahun 2015. Artinya, kesempatan bertemu kak Abie terjadi kembali. Tapi saya tidak lama waktu itu, karena saya ada scheadule yang cukup urgent. Namun kalian harus tahu. Meski kami sudah bertemu, sama sekali tidak ada foto bersama. Haha, ini yang aneh. 

Pertemanan yang cukup lama, membuat saya mengetahui banyak kisah-kisah hidup beliau yang bagus untuk dijadikan pembelajaran dalam hidup. Salah satu diantaranya adalah cara pandang beliau tentang pacaran.

Bagi beliau, pacaran itu tidak ada gunanya. Hanya menumbuhkan pundi-pundi maksiat. Mending terus memperbaiki diri. Meningkatkan prestasi. Esok lusa, Allah akan mempertemu kan dengan pasangannya. Kak Abie paham betul, karena pengalamanlah yang membuatnya sadar. Ya, beliau pernah pacaran sekian lama dengan berbagai macam polemik didalamnya.
Gini nih statusnya karena udah tobat, hihi
Yuk kita doakan yang terbaik buat beliau. Agar kelak mendapatkan jodoh yang bisa bersama-sama ke surga. 

Sebagai penutup, ada dua video renungan yang bagus untuk kita ambil hikmahnya. Jangan lupa sediakan tisyu, kalau perlu. silahkan disimak di link berikut :
  1. https://youtu.be/kKcCaeCz-KY
  2. https://www.youtube.com/watch?v=CZOTDdekk8A&feature=youtu.be

Ebid Salam
Samarinda, 24 Desember 2016