Coba deh, kalian keluar rumah. Perhatikan spanduk-spanduk yang bertebaran. Nggak ada foto saya kan? Kalau ada, silahkan di foto ya. Nanti saya kasih hadiah. Tapi syaratnya, kalian harus melampirkan surat keterangan tidak mampu. Haha. Lupakan soal wajah, mari kita bahas spanduk produk yang di jalan-jalan.
Dari sekian banyak unit usaha yang bertebaran di jalan, hanya sedikit yang mengandalkan keindahan desain. Itu juga lebih banyak di dominasi oleh merek-merek terkenal. Maka dari itu, jangan pernah menyalahkan produk yang mahal, karena desain produk mereka menjadi salah satu faktor mengapa itu produk menjadi mahal.
Melihat kondisi tersebut, saya mencoba membuat sebuah survei kecil-kecilan di facebook, apakah mereka setuju, apabila saya membuka kursur privat desain grafis khusus corel draw? Dan dari sekian responden, rata-rata mereka setuju. Bahkan sudah menyatakan siap jadi murid saya, hehe.
Ini adalah status survei saya |
Untuk menjadi guru desainer, saya masih perlu banyak belajar. Karena kemampuan desain saya masih kurang. Meski pernah saya pernah ikut kursus desain grafis, empat tahun silam. Kebetulan waktu itu, dapat kursus gratis. Sepuluh hari untuk photoshop, dan dua puluh hari corel draw (kalau tidak keliru).
Apakah saya benar-benar akan membuka kursus privat desain grafis? Insya Allah. Karena kebutuhan desain untuk produk sangat penting. Enaknya lagi, kalian bebas desain untuk diri kalian sendiri. Sesuka hati, dan tentunya sangat berbeda hasilnya dibandingkan desain instan via smartphone.
Asyikkan, kalau bisa desain sendiri? hehe |
Menariknya lagi, kalau kalian terus menggeluti ini profesi, jangan salah kalau kalian jalan-jalan, tanpa sadar kalian akan mudah mengkritik desain spanduk, baliho, dan sejenis itulah. Beneran. Entah itu desain produk, ataupun desain wajah-wajah pencitraan politik. Harusnya begini, itu kok warnanya nggak cocok, udah gitu, cropingnya nggak bagus lagi, aduh niat desain nggak sih?
Ngomong-ngomong kalau kalian keluar rumah, coba deh kalian survei kecil-kecilan. Dari sepuluh spanduk atau baliho yang bertebaran, lebih banyak mana, wajah-wajah pencitraan, atau produk? Silahkan dijawab di kolom komentar ya.
Jenis-jenis wajah pencitraan bisa ditandai dengan ucapan hari-hari besar. Sedangkan produk, lebih banyak ditandai dengan promo-promo yang menggiurkan. Apalagi kalau udah diskonnya plus-plus, siap-siap saja diserbu ibu-ibu.
Berbicara tentang penetapan tanggal kapan saya akan buka kursus, belum bisa saya kabarkan dekat ini. Dan kemungkinan masih lama. Doakan saja, ya, semoga bisa berjalan dengan lancar.
***
Setelah survei pertama saya lakukan, saya kemudian memberi survei kedua. Pertanyaannya, kalau saya share tutorial desain via online, bagusan pakai youtube atau blog?
Sebenarnya itu pertanyaan menjebak. Karena saya tahu semua akan menjawab youtube. Kalian membaca tulisan ini juga setuju kan? Hehe. Lalu kenapa saya bilang pertanyaan menjebak, karena saya ingin melihat apakah mereka senang membaca atau tidak, karena kalau saya buat tutorial di blog, pasti harus membaca tulisan yang panjang-panjang. kalau kalian tidak setuju, ya nggak papa. Kan yang berhak menafsirkan pertanyaan itu ya saya sendiri. #NusrhonEffect
Namun ada yang menarik, saat saya mengajukan pertanyaan lanjutan ini. Beberapa rekan saya, memberi jawaban berbeda. Seperti bikin tutorialnya via telepon, via sms, via live di teve, via smule atau via video call aja.
Jawaban yang unik |
Ada sih, keinginan buat tutorial via youtube. Tapi kalau kalian coba ketik tutorial desain grafis di youtube, akan lebih banyak master yang menjelaskan dengan fasih. Serius. Maka dari itu, kecil kemungkin hal ini saya lakukan.
Antara latihan online dan offline (bertatap muka langsung sama pengajar), akan memberi atmosfer
yang berbeda. Kalian lebih paham perbedaanya. Tapi kalau kalian meminta saran saya untuk memilih cara latihannya, maka saya menyarankan untuk ikut kursus langung. Karena kalau tidak paham, akan dijawab saat itu juga. Berbeda kalau di online. Syukur-syukur kalau dijawab, kalau nggak?
Namun, ada metode belajar desain secara online yang menarik. Tidak melalui youtube atau blog, tapi live disscution on group. Dan biasanya group yang sering dipakai adalah aplikasi/soffware Telegram. Ada yang free ada juga yang berbayar. Mungkin masih ada metode-metode desain yang lain. Kalau kalian mengetahuinya, silahkan tulis di kolom komentar ya.
Ada juga yang perlu kita pelajari dalam dunia desain. Yaitu, tentan konten. Percuma desainnya menarik tapi tidak ada nilai marketisasinya. Yang mengajak membeli. Yang mengajak memilih. Bahkan, desain (maaf) kurang menarik tapi punya kata-kata bagus lebih di respon daripada desain yang keren tapi tidak menjual. Maka dari itu, pelajaran konten sangat berperan penting dalam sebuah desain.
Well, kalau memang ingin menjadi desainer, silahkan dipelajari betul-betul. Banyak sekali manfaatnya. Ingat, desainer itu bukanlah bakat alami, tapi sesuatu yang bisa dipelajari.
Ebid Salam
Samarinda, 20 Oktober 2016