Email Saya Diretas (?)


Baru saja saya kaget, gegara dapat email dari google. Bilang, email saya telah di buka beberapa menit yang lalu oleh perangkat lain.

Saya pikir-pikir, password saya cukup kuat. Tingkat keamanannya juga sudah di upgrade. Tapi kok bisa sih, ada yang buka?

Data di email itu penting. Ada foto-foto privat, juga itu email buat login di website dan social media.
Saya menduga ini kelakuan hacker yang nggak bertanggung jawab. Tepatnya, dia belajar meretas menggunakan email. Dan kebetulan itu email punya saya.

Alamak. Habislah saya. Sekali dia masuk ke akun social media saya, maka bisa jadi diambil dan digunakan untuk hal-hal yang tidak wajar.

Sebelum itu terjadi, saya menghimbau kepada teman-teman sekalian agar tidak tertipu semisal menggunakan nama saya untuk hal-hal yang komersil.

Saya tidak habis pikir, masih ada orang-orang seperti ini. Meretas akun orang lain. Terus digunakan untuk hal-hal negatif.

Satu hal yang saya syukuri, itu email tidak saya gunakan untuk menyimpan data akun internet banking saya. Bahaya sekali jika itu terjadi. Habis saya.

Mungkin saat ini saya harus mulai berpikir membuat akun email baru. Juga socmed baru dengan keamanan tingkat tinggi. Karena cepat atau lambat, akun saya akan jadi milik orang lain.

Demikianlah teknologi. Bisa digunakan untuk hal positif, bisa juga digunakan untuk hal negatif. Maka berhati-hatilah menggunakannya. Saya hanya selalu ingat pesan ibu saya, bahwa "Selalulah menjadi orang baik".

Di penghujung tulisan ini, saya baru tersadar. Bahwa tadi saya sempat login ke email saya menggunakan laptop. Jadi, email pemberitahuan dari google barusan itu ternyata yang login saya sendiri. Maka dengan ini, saya tidak perlu repot-repot ganti akun.

Nggak usah baper. Cukup ketawa aja, hehe...

// sumber gambar : PYMNTS.com

Ebid Salam 
Samarinda, 12 Juli 2017